Komentar
Jember, Pyramidajatim.com- Pemkab Jember pada bulan Maret 2024 memiliki beberapa program kerja, salah satunya adalah program JOGED( Jember obral Gede). Program kolaborasi yang melibatkan beberapa instansi Pemerintah dan Swasta di Jember.
Hal tersebut tampak disampaikan Bupati Jember, H. Hendy Siswanto saat rakor SIRAMBO di Mitra Tani Dua Tujuh Mangli Jember Rabu 28/2/2024. Yang juga dihadiri seluruh jajaran Forkopimda Jember
" Secara prinsip kita akan ikut program expo JOGED, kita akan tawarkan produk kami ini, kan produk kita adalah bukan makanan pokok, boleh dikatakan produk kita makanan pelengkap. " Ungkap Direktur Mitra Tani 27, Tumbas Ginting usai rakor SI RAMBO. Rabu 28/2/2024.
Menurutnya, kan ada turunan turunan, seperti Crispy Crispy, Ocra Crispy, San Potato, nanti pada saatnya kita ikut, di Koperasi nanti kita akan memasang spanduk, bahwa kita ikut program Pemerintah. Dan akan membuat diskon diskon harga produk kami yang memang menjadi kebutuhan masyarakat Jember.
" Pada prinsipnya Mitra Tani 27 ikut dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Jember. Termasuk JOGED, bahkan kami telah mendaftarkan produk produk kami." Imbuh Tumbas.
Mungkin ada titik titik yang menjadi sentra kami seperti tempat tanam, seperti di Mumbulsari dan kita nanti bisa bareng di lapangan. Cuma gebyarnya bantu tidak sebesar yang di kota dan GOR. Jadi semua produk kami akan ditampilkan,
" Sebenarnya produk kami bukan hanya kedelai, banyak sebenarnya, kalau indo fod punya indo mie, kalau kita selera Negeriku." Urainya.
Seperti sayuran dengan bumbu dan siap saji, bahkan kita pertama launching ada 3 produk, 1 sayur lodeh, Cap Cay dan satunya lupa, tapi prinsipnya siap saji. Ada beberapa produk kami yang kerjasama dengan UMKM. Ada produk yang kami export kurang laku akan kita pasarkan ke UMKM.
" Ada kurang lebih 70 titik tempat yang menjual, Brand dari kita dan yang menjual dari Mitra Tani." Tuturnya.
Kita sekarang mengembangkan ternak kambing, selama ini kita jual sampah perkilo 250-400 rupiah. Jadi 10 kilo sampah kan 4000, daging 50000. Gimana peternak peternak itu dapat sampah. Sekarang kita membina peternak di Bondowoso dan berhasil, kalau di Jember belum.
" Kita yang menyiapkan tanah dan lahannya dan benihnya. Kita bekerjasama dengan PTPN 12, dengan Zelandia Tanggul, yang ingin menjadi mitra masih terbuka luas. Koperasi dan KSU tinggal melihat berapa saham dan bagi hasil kerjasama. " Pungkasnya. ( Arm/Rul)