Jember, Pyramidajatim.com- Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 khususnya di Jember, konstelasi politik semakin panas dan naik. Bahkan hampir setiap hari pemberitaan media online dan Medsos selalu ramai mewarnai. Kalau hal itu tidak segera dilakukan tindakan preventif dihawatirksn akan menimbulkan hal hal yang tak diinginkan.
Seperti yang telah dilaksanakan Bakesbangpol Jember. Dengan menggelar sosialisasi peningkatan antar umat beragama di kantor Kecamatan Ajung Jember. Kamis 23/11/2023. Yang dihadiri 5 Muspika, Ajung, Jenggawah, Ambulu, Tempurejo dan Mumbulsari.
Selain itu tokoh Agama, tokoh masyarakat, semua element yang ada di Ajung. Bahkan Kepala Bakesbangpol Sigit Akbari menjadi narasumber bersama KH. Tholabi dari Kemenag Jember, Dr. Hamid Pujiono yang juga Rektor UIJ serta Camat Ajung Ginting.
" Acara ini diikuti dari 5 Kecamatan, Ajung, Jenggawah, Ambulu, Tempurejo dan Mumbulsari. Namun dipusatkan di Kecamatan Ajung." Tandas Sigit Akbari usai acara. Kamis 23/11/2023.
Masih menurutnya, sebenarnya kegiatan ini telah lama kami laksanakan, namun karena padatnya agenda Sehingga sempat tertunda. Keberadaan mereka sangat membantu Pemerintah dalam hal isu sara di Jember.
" Keberadaan FKUB sangat membantu Pemerintah dalam menangani isu sara dan sebagainya." Urainya.
Apalagi sekarang tahun politik dan isu Sarah biasanya muncul, selama ini biasanya hanya diperkotaan saja. Namun kita tetap mengantisipasi sampai di Kecamatan atau pinggiran bahkan desa, Harapannya apa bila muncul persoalan tidak melebar dan bisa selesai ditingkat Kecamatan.
" Jadi tindakan preventif lebih baik dari pada kuratif, sehingga persoalan masyarakat bisa tertangani." Terangnya.
Kegiatan Bakesbangpol ini, adalah 2 kegiatan sekaligus yang dikemas menjadi 1. Yakni terkait dengan Pemilu dan Pilpres biasanya terjadi gesekan, antar golongan, pendukung, Sara dan sebagainya. Sehingga Pemerintah ini turun sampai kebawa untuk meredam.
Kegiatan ini diikuti 5 Kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur KUA. Dalam kontek dukung mendukung boleh kepala panas tapi hati tetap dingin.
Sementara KH. H. Tholabi menjelaskan, sebenarnya kegiatan Bakesbangpol itu adalah kegiatan positif bagi masyarakat. Kita harus mendukung dan mensuport apa yang menjadi hajat Negara. Seperti pemilu 2024. Jadi masyarakat memiliki peran aktif dalam pemilu 2024.
" Mangkanya peran tokoh agama sangat penting Bagi umat beragama, bahkan telah merasakan terlindungi saat menjalankan ibadah masing masing." Tuturnya.
Dirinya berharap, peran aktif masyarakat pada pemilu 2024 sangat dibutuhkan sekali oleh Negara.
" Perbedaan agama, suku, ras dan pilihan adalah rahmad dari Allah. Jangan sampai perbedaan pilihan dianggap lawan dan bergesekan. Itu adalah sebuah keniscayaan yang harus kita terima." Pungkasnya. ( Arm/Rul)