Jember, Pyramidajatim.com- Dalam rangka menyambut dan memperingati HUT RI 78, GM FKPPI 1324 bersama komunitas Kebayak, an Jember menggelar Gebyar Kebaya Merah Putih 2023.
Komunitas Kebayak'an Jember bersama dengan GM FKPPI 1324 Jember, berkolaborasi mengadakan kegiatan Parade Kebaya dengan tema Gebyar Merah Putih di KCM, Minggu (30/7/2023).
Tak hanya berkebaya saja, namun juga disertai kegiatan Bhakti Sosial donor darah, Setetes Darahku selamatkan Indonesia.
"Gebyar Kebaya Merah Putih 2023 ini sebagai wujud dan bentuk rasa kepedulian terhadap Pelestarian budaya dan meningkatkan rasa nasionalisme dengan kembali ke Jatidiri bangsa. " Terang Jessy Ari Ketua Kebayak'an Jember.
Masih menurutnya, Dalam momen ini , menurut Jessy, Ibu Nurie Widartie selaku Ketua panitia Gebyar Merah Putih dan Ibu Rini Niken selaku Ketua Donor Darah cukup sukses dan berhasil menggelar kegiatan ini.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan sukses berkat sponsor dan dukungan dari berbagai pihak. " Ujar Ketua FKPPI Kecamatan Kaliwates ini.
Selain itu, pihaknya juga membaca ikrar oleh Komunitas Kebaya'an Jember juga mengajak Ketua Persit Kartika Chandra Kirana XXXVIII Kodim 0824 Jember dan Ketua Bhayangkari untuk menjadi Duta Kebaya di kesatuan masing- masing.
"Apa yang kami perjuangkan, sekarang Kebaya diperjuangkan untuk diakui oleh Unesco sebagai warisan nasional dan memperjuangkan Hari Kebaya Indonesia. " Terangnya.
Dirinya menambahkan, " banyak budaya kita yang diakui oleh negara lain. Termasuk kebaya, an ini asli milik indonesia." Pungkasnya.
Sementara itu, Bambang Sugihono, Spd Ketua GM.FKPPI 1324 Jember menjelaskan, kegiatan Berkebaya ini sebagai Pelestarian Budaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme, upaya bela negara dari rongrongan negara lain.
"Ini salah satu mempertahankan budaya kita dari budaya luar negeri yang telah mempengarui ." Ujarnya.
Dengan Kebaya ini, pihaknya berkolaborasi untuk bersama- sama membudayakan Kebaya di Jember, bisa juga ke nasional atau internasional.
"Banyak warisan budaya kita yang di klaim oleh negara lain, Ini harus di mulai dari kita sendiri." Ungkapnya
Kedepan, pihaknya berharap perlu adanya dukungan gerakan- gerakan berkebaya dari pemerintah.
"Ini nanti bisa dilaksanakan di pemerintahan atau sekolah- sekolah. Dan selanjutnya perlu terus dilestarikan oleh generasi muda. " Pungkasnya.
Pantauan media ini tampak, para peserta sangat antusias sekali. Meskipun berkebaya saat menyanyikan lagu banyak yang berjoget. Termasuk saat membawakan lagu legendaris, Niky Astria. ( Arm/Yun)