Pyramidajatim.com, Jember- Mantan pemain PS Senior dan Persid Achmad Soleh meninggal dunia karena sakit. Tadi pagi dimakamkan di TPU dekat kediamannya di Kaliwates. Kamis 29/9/2022.
Pantauan media ini saat Takziah, tampak banyak mantan pemain sepak bola Persid yang hadir menghantarkan sampai peristirahatan terakhir. Mulai era Persid 90 an, tercatat M. Riva,i, Sunaryo, Zainuri, Yoyok Agus, Mahfud, Hery Kurnia, Suharto, Budi, Ibnu Suhadak, Iswanto, Jaya Hartono, Firjoun, dan ada beberapa pemain yang tak bisa kami sebutkan nama satu persatu.
Seusai Takziah salah seorang mantan pemain Persid yang tak mau disebutkan nama. Mendadak mengajak kumpul di warung Mie Gandrung, kebetulan lokasinya tak jauh dari rumah duka.
" Sahabat kita ini Achmad Soleh yang pertama mengajak latihan di Senior saya sendiri bertemu coach Alm. Pak Eeng. Sampai bisa menjadi pemain Persid." Ungkap Rifa,i.
Dia menambahkan, awalnya memang ditentang orang tua, namun karena semangat dan ingin bisa bekerja dari sepak bola dan ternyata bisa sampai menjadi PNS sampai menjelang ajalnya.
" Mari kita yang masih diberi sehat ini, kita jaga betul dan kita ambil hikmah dari sahabat kita yang lebih dulu menghadap Allah." Ungkap Zainuri.
Menurutnya, sahabat kita ini dedikasi pada sepak bola tidak diragukan lagi. Bahkan banyak pemain yang muncul dari tangan dingin sahabat kita ini. Bahkan sampai akhir hayatnya masih tetap berkutat dengan sepak bola.
" Sampai saat ini PS Anak Manja masih tetap eksis dikanca sepak bola Jember. Tidak tau kedepan nanti AM siapa yang melanjutkan." Imbuhnya.
Dia menambahkan, terkait Persid semua yang hadir ini. Sebenarnya mampu dan bisa peduli untuk kemajuan Persid. Gak tau apa yang terjadi di Manajemen, kita hanya bisa berdoa saja. Karena itu hak mereka.
" Saya berharap pada yang muda muda seperti Jaya Hartono, Iswanto dan lainya. Persid itu jaya dan sampai saat ini tidak tampak lagi. Tidak tau siapa yang salah." ? Pungkasnya.
Sementara itu Sunaryo menjelaskan, kita bisa mengambil hikmah dari sahabat kita ini. Semoga sahabat kita ini ditempatkan di surganya Allah. SWT.
" Kita semua ini bersaksi bahwa sahabat kita ini adalah orang baik." Terangnya.
Sementara perwakilan dari kaum muda era 2000 an Jaya Hartono menyatakan, saya sepakat dengan pendapat tadi. Kita ini adalah bagian dari sepak bola Jember dan Persid. Terlepas sukses atau tidak, lama atau sebentar, kita adalah bagian dari sepak bola Jember.
" Karena kita diluar sistem sehingga tidak bisa berbuat apa. Dan hanya bisa mengkritisi untuk kebaikan bersama sepak bola Jember." Terangnya
Dia menambahkan, dirinya tetap akan kritis untuk kemajuan sepak bola Jember, seperti Persid. Sebenarnya saya kritis itu bukan pada pribadinya, tapi pada jabatan organisasinya. Meskipun saya dibenci tidak masalah karena itu bagian dari perjuangan saya.
" Dirinya berharap pada 2024 mendatang bisa ambil bagian pada Pemilu. Berangkat dari partai Golkar yang mewakili dari kaum sepak bola khususnya. Karena sepak bola Jember itu tidak bisa lepas dari Politik." Pungkasnya.( Arm/Mar)